NUFFNANG

Wednesday 29 August 2012

Terkadang kita Perlu melepaskan Orang yang Kita Cintai..


Terkadang kita Perlu melepaskan Orang yang Kita Cintai.. karena belum Tentu Pula ia Ditakdirkan UNtuk KIta.Sematkan dalam hati ketika kini Risau Berbalut kegelisahan tentang Rijal yang telah Pergi..." Boleh Jadi Kamu membenci sesuatu padahal itu amat Baik bagimu,dan Boleh jadi kamu amat menyukai sesuatu padahal Itu amatlah Buruk bagimu;Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." [Qs.Al-baqarah ;216]

Namun... seandainya benar ia ditakdirkan untukkmu,pasti Allah akan Mempertemukan jua dengan tertanamnya Cinta dan kasih sayang dan memberi rasa yang lebih Indah setelah akad Dilafadzkan.

Jemputlah aku Dengan iman dan taqwamu,khitbah aku dengan Ar-rahman,tak perlu kau sediakan Perhiasan sebagai mahar dihari Pernikahan,Karena aku akan berusaha menjadi Perhiasan terIndah Untukmu dan hatimu..Kerelaanmu adalah Keberkahan bagiku,Sunnah Rasul yang kau Hidupkan itulah kebahagiaanku Memilikimu... dan INgatlah Wahai Pemilik hati yang Allah Tetapkan Untukku...SEbelum kita Melangkah,,,Mohonlah Ijin-Nya Melalui Istikharah Rok'atain..Jika yang fana tak menyatukan,,,semoga yang abadi Mempertemukan....

Aamiin ya robbal 'alaamiin

Monday 27 August 2012

sanah helwah...... <^^>


Buat sahabatku,
Nurul Asyikin Nor Rodin (Puteri ERpul)  
&   
Aqila Ramli
Selamat hari jadi ke-????.
Semoga happy selalu, Bahagia di dunia dan akhirat.
InsyaAllah.

Tanggungjawab ini teresak-esak menangis




Dikejauhan
ada suara teresak-esak,
sumbang iramanya
canggung tingkahnya
mendung bicaranya
ia sedang berlagu duka
di tengah lautan globalisasi
inilah esakan suatu tanggungjawab
warisan Muhammad.

Dikejauhan
ada langgam derita,
sember alunannya
pahit gerak tarinya
renyai-renyai rentaknya
ia sedang bernyanyi lara
di tengah mergastua sekular,
inilah derita secangkir tanggungjawab
pusaka Muhammad.

Dikejauhan
ada gema sendu,
lesu langkahnya
gontai gamitannya
letih olengannya
ia sedang di gelenyeh metah
tidak berasah,
inilah sendu sebuah tanggungjawab
peninggalan Muhammad.

Dikejauhan
pada perlembahan Nil
ada sejambak anak-anak Al-Azhar
sedang tertawa riang
sedang menyantap
cacing-cacing hidangan dunia.
Mereka pekak,
telinga dipalam tahi-tahi hiburan
hati dibungkus lihaf meterial.
Mereka gembira melihat
tanggungjawab ini terhinjut-hinjut
tanpa papahan.
Bakal ulamak ini gemar
didendang rengekan sendu
tanggungjawab ini
Mereka enak mendengar
tangungjawab ini
teresak-esak menangis.
Ingatlah kalam Rabbul Jali
nerakalah tempatnya buat mereka
yang durjana
khianat pada tanggungjawab.
Celakalah mereka yang
lari dari amanah yang diberi.
(sajak ini aku tujukan khas untuk diriku yang selalu membiarkan tangunggjawab ini terhinjut-hinjut, menangis dan meraung memanggil namaku. Tetapi, jarang sekali ku layan kerenahnya. Moga satu masa nanti dapatku papah, kubelai dan kupujuk tangungjawab ini agar ia tidak menangis lagi.)